Seperti biasa, saya selalu menanyakan, kenapa siiih para orang tua selalu menargetkan anak untuk jadi pintar, genius, rengking 1, umur 17 tahun lulus S1, umur 19 tahun lulus S2, umur 20 tahun S3, umur 24 tahun meraih nobel. prok-prok-prok....
Padahal kepandaian anak, kegeniusannya adalah buah dari ketelatenan orang tua dalam mendidik anak dan mengasuh anak. lembaga lain, sekolah, tempat kursus, les hanya memiliki peluang 30% dari pintar tsb. yang 70% adalah bagaimana cara kita sebagai orang tua dalam mendidik, memotivasi dan menstimulasi anak-anak kita.
kalau kita berbisik-bisik mengenai GMC, kita di hadapkan pada sebuah lembaga bisnis raksasa, bermodal materi yang besar, sedemikian sehingga begitu mudah untuk mereka membuat iklan di berbagai media, membuat cabang di perbagai kota, sehingga dengan mudah membuat branding dan promosi besar-besaran.
Namun, karena base awalnya yang menurut dugaan saya adalah bisnis semata, tim GMC kurang matang dan kurang cermat. sedemikian sehingga ketika teori di patahkan, tak bisa menjawab. dan berganti branding.
contoh sederhana teori-teori sederhana tsb adalah :
awal berdiri menggunakan nama Aktivasi otak tengah dan mengaku bahwa dengan kegiatan training nya dapat secara cepat dan tepat mengaktivasi belahan otak yang dinamai otak tengah, sedemikian sehingga otak kiri dan otak kanan dapat di fungsikan luar biasa.
kerajaan bisnis ini lalu mempromosikan diri di berbagai iklan media cetak, suara dan televisi. namun karena sungguh tak ilmiah, dan tak terbukti, serta merta pakar pendidikan, tumbuh kembang anak, dan beberapa pakar neuroscience lain membantah bahwasanya organ yang mereka sebut sebagai otak tengah dan mereka sebut dapat sangat luar biasa mempengaruhi otak kanan dan kiri adalah hoax. dan apa yang mereka lakukan adalah percuma tak terbukti ilmiah. maka serta merta lembaga ini berganti nama menjadi GMC=Genius Mind Consultacy . Dalam arti lain, yang namanya konsultasi, tingkat keberhasilan terletak pada individu nya (bukan trainingnya) ketika ada individu yang tidak mencapai target tertentu tinggal lempar kesalahan "itu karena belum terlatih" atau bisa jadi "itu karena kurang latihan". Dan hebatnya lagi, ketika nama GMC banyak di hujat dan dikupas sana sini, berganti sebutan lagi dengan "Brain stimulation".
Yang paling menarik perhatian, adalah bonus bagi mereka yang mengikuti training GMC ini "
Anak-anak polos yang hanya mengikuti training stimulasi otak di GMC selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.
Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut. dan juga kemampuan mencium warna.
Menurut mereka (dan saya tentunya hehehehehehe) yang kontra akan GMC, lembaga ini adalah:
Tahukah anda bahwa metode training GMC ini sangat mirip dengan Metode Pelatihan Bronnikov (Bronnikov method) yang sudah berkembang di Rusia (http://www.bronnikovmethod.com/). Kenyataannya Bronnikov terbukti merupakan PENIPUAN berkedok SCIENCE (Pseudo science). http://www.randi.org/jr/022202.html
ada banyak pertanyaan yang tidak di jawab di lembaga ini diantaranya adalah (yang mau nambahi monggo, siapa tau nanti di baca):
- apa yang membedakan GMC dengan Metode Pelatihan Bronnikov?
- apa hubungan antara bisa melihat dengan mata tertutup dan kegeniusan?
- ketiga organ mata ditutup oran manakah yang mampu mengenali cahaya?
- prof. Shichida makoto dari jepang sering kali disebut-sebut sebagai landasan teori otak tengah tsb. dalam buku dan perkataan beliau yang mana? karena nyata-nyata beliau adalah pakar dibidak penelitian otak kanan
- mengapa literatur tentang otak tengah di GMC sangat berbeda dengan literatur otak tengah di dunia kedokteran, ilmu syaraf dan penelitian ilmiah lain?
- dibanyak web dan promosi GMC menyebutkan metode ini sudah sangat terkenal dan berkembang di jepang selama 40 tahun. Institusi apakah itu? mengapa tak pernah disebut?
- dalam blind reading, bagian tubuh manakah yang mengeluarkan gelombang dan menerimanya kembali?
- Mengapa menganalogikan dengan lumba-lumba dan kelelawar? padahal teori yang disebut GMC jauh berbeda pada yang saya baca dalam buku hewan dan biologi lain (kecuali kalau penulis buku tersebut tertidur waktu dulu gurunya mengajar)
- Jurnal, teori atau penelitian yang manakah yang mengatakan bahwa otak tengah belum aktif sehingga perlu di aktivasi?
- Mengapa hanya pada anak-anak training ini bisa diikuti? orang dewasa tidak?
- apakah para trainer anda genius? adakah sertifikat atau nobel atau lembaga yang menobatkan kejeniusannya? (hihihi salah satu trainernya temenku ternyata :P -->ririe )
- jikalau memang benar GMC dapat mencetak anak-anak dengan kemampuan "tinggi" apakah kemampuan tinggi tersebut berlanjut sampat tua?
Ketika training berlangsung, anak-anak tsb dilarang di lihat, di intip. orang tua harus menyerahkan 100% anak terhadap lembaga. Terakhir, info ini saya dapatkan dari seorang kawan, bahwa ketika anak akan training ada beberapa larangan antara lain:
- tidak boleh makan manis
- tidak boleh makan coklat
- Dilarang bermain game
- Saat pulang dari aktivasi dan latihan, tidak boleh ditanya apa yang dilakukan disana.
Percayakah kita pada kemampuan supranatural?
kalau pertanyaannya tentang supranatural, pasti kita semua percaya. tapi jangan mengait-ngaitkan ini pada pola asuh pendidikan anak. Pernah saya berdiskusi dengan seorang trainer tentang hal tersebut. beliau berkata, "di dunia ini ada banyak hal yang tidak bisa di lihat hanya dengan mata". 100% saya percaya pada statemen tersebut, memang ada banyak keluarbiasaan di dunia ini, tapi itu bukan jalan yang di tempuh oleh didunia pola asuh anak, atau dunia pendidikan. saya balik tanya
kalau pertanyaannya tentang supranatural, pasti kita semua percaya. tapi jangan mengait-ngaitkan ini pada pola asuh pendidikan anak. Pernah saya berdiskusi dengan seorang trainer tentang hal tersebut. beliau berkata, "di dunia ini ada banyak hal yang tidak bisa di lihat hanya dengan mata". 100% saya percaya pada statemen tersebut, memang ada banyak keluarbiasaan di dunia ini, tapi itu bukan jalan yang di tempuh oleh didunia pola asuh anak, atau dunia pendidikan. saya balik tanya
"sebenernya kajian ini ilmiah atau tidak siih?" si trainer kembali bicara ngalor ngidul gak jelas, gak ilmiah dan gak bangeeettt deeehhhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar